Tips Memilih Developer yang Kredibel
Desember 30, 2022
Category :
Author :
hanusentra
Membeli rumah di developer bisa menjadi pilihan kamu yang ingin punya rumah tanpa harus membangun sendiri, namun kamu harus teliti dalam memilih developer agar tidak terjebak oleh oknum developer penipu atau bodong.
Ada banyak kasus penipuan yang dilakukan oleh developer bodong di Indonesia dan kerugian yang disebabkan pun beragam, mulai dari bangunan yang tidak dibangun, hingga uang muka yang dibawa kabur. Oleh sebab itu, sebelum kamu memutuskan membeli rumah di developer, kamu harus tahu dengan seksama cara memilih developer yang baik terlebih dahulu.
Berikut adalah Tips Memilih Developer yang Kredibel ala Hanusentra Propertindo.
1. Perhatikan Reputasi Pengembang
Sebelum memilih developer untuk membeli rumah, hal yang paling utama yang harus dilakukan adalah kamu harus melakukan riset terlebih dahulu. Mulailah dengan riset tentang nama Developer yang ingin kamu beli rumahnya. Kamu bisa mencari segala informasi via Google atau cek Social Media -nya, pada umumnya Developer memiliki Website yang berisikan tentang perusahaan Developer tersebut. Kamu bisa cek testimoni dari orang-orang yang telah membeli properti atau rumah dari Developer tersebut.
2. Lihat Rumah Contoh yang Sudah Jadi
Developer yang kredibel lazimnya memiliki rumah yang sudah selesai di bangun diawal untuk kebutuhan show unit atau yang biasa kita sebut dengan rumah contoh. Kamu bisa datang langsung ke lokasi untuk melihat dan memastikan kualitas dari perumahan yang dijual. Dengan adanya rumah contoh, bisa dipastikan Developer tersebut serius dalam mengembangkan perumahannya.
3. Perhatikan Status Lahan Bangunan
Berikutnya, pastikan status lahan bangunan yang dikembangkan oleh Developer harus memiliki izin yang jelas dari pemerintah. Jangan sampai kamu terjebak memilih perumahan yang berdiri di atas lahan sengketa. Dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan dokumen yang wajib dimiliki oleh pihak developer manapun. Developer yang kredibel tidak akan keberatan menunjukan bukti yang terkait status lahan yang mereka kembangkan.
4. Tepat Waktu dalam Pembangunan
Resiko yang sangat mungkin terjadi ketika membeli rumah di Developer adalah waktu pembangunan yang terkadang tidak sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Kadang kala kita sering dihadapkan pada kondisi rumah yang belum selesai dibangun, padahal proses pembayaran sudah dilunasi. Agar tidak terjadi hal tersebut, pilihlah pengembang yang memiliki reputasi baik, pengembang yang baik akan menyelesaikan perumahannya tepat waktu dan sesuai target.
5. Pilih Pengembang yang Memiliki Kerjasama dengan Banyak Bank
Developer biasanya memiliki kerjasama dengan beberapa pihak Bank untuk membantu para calon pembeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kamu dapat menanyakan langsung kepada Developer, Bank mana saja yang telah bekerjasama. Semakin banyak Developer bekerjasama dengan banyak Bank, dapat dipastikan Developer tersebut terpercaya.
6. Hindari Bayar DP Sebelum KPR Disetujui Pihak Bank
Hal yang perlu diperhatikan agar transaksi lebih aman adalah jangan melakukan pembayaran Down Payment (DP) sebelum KPR disetujui oleh pihak Bank, pasalnya Developer biasanya memiliki sistem Booking Fee akan hangus apabila tidak jadi membeli rumah. Sebaiknya kamu tunggu persetujuan KPR terlebih dahulu, baru melakukan DP agar lebih aman.
Seperti yang sudah kita ketahui melalui media-media di Indonesia, cukup marak terjadi di tengah masyarakat adanya penipuan oleh Developer bodong. Para calon pembeli yang sudah membayar DP atau bahkan ada yang telah membayar lunas, tetapi rumah tak kunjung dibangun dan sang developer pun tak bertanggung jawab. Pengecekan latar belakang pengembang sudah sepatutnya dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan.
Hanusentra Propertindo telah berpengalaman di bidang properti selama lebih dari 15 tahun. Saat ini terhitung 8 proyek yang tersebar di Jabodetabek. Hanusentra Propertindo terus berupaya untuk berkembang seraya mengikuti perkembangan zaman di era digitalisasi.
Semoga kita semua jangan sampai terkecoh oleh iming-iming properti murah tapi tidak jelas asal usul pengembangnya ya, Hanu People!